Saturday 9 May 2015

PPAN Story part 4 ( Indonesia Canada Youth Exchange Program 2014/2015 )



Canada, Je me souviens. (Canada, i remember..)
 by : Marlia Gusti Ramadhani


Tulisan itulah yang pertama kali menyambut saya dan teman-teman setibanya di Vancouver international airport (YVR). Seperti mimpi?Tentu saja.... bahkan membayangkan untuk berkunjung bahkan menetap disana selama 2,5 bulan tidak pernah terpikirkan, atau mungkin lebih tepatnya saya takut bermimpi terlalu tinggi. Kata orang, nanti kalau jatuh, pasti akan sakit sekali. Hehe
Berangkat bersama dengan 50 orang hebat dari penjuru tanah air, sungguh kesempatan yang sangat luar biasa untuk hidup saya.
    
Oh ya... perkenalkan, nama saya Marlia Gusti Ramadhani. Teman-teman boleh panggil saya Lia, seorang gadis Jambi biasa yang diberikan anugerah luar biasa oleh Allah dan berkesempatan mengikuti program Pertukaran Pemuda Indonesia-Kanada tahun 2014-2015.
Proses untuk bisa mengikuti program ini hingga pada akhirnya yang Maha Kuasa memberi kesempatan saya menetap sementara disana sungguhlah panjang, namun sejak dulu saya percaya bahwa tidak akan ada keberhasilan tanpa proses, dan usaha keras tentu saja tidak pernah mengkhianati J
Program pertukaran pemuda Indonesia-Kanada ini adalah program yang mempunyai durasi terpanjang dibandingkan dengann program lainnya, yakni selama 6 bulan dan dibagi menjadi 2 fase, Fase Kanada selama 3 bulan, dan dilanjutkan dengan Fase Indonesia selama 3 bulan juga. Peserta program ini berjumlah 45 orang dan ditambah dengan 5 project supervisor dari seluruh penjuru Indonesia. Kebetulan Provinsi Jambi berkesempatan mengirim sepasang pemuda untuk program ini, yaitu saya dan Ary Qurnia.
Selama program ini kami dibagi menjadi 5 kelompok yang berisi 9 peserta dan 1 orang project supervisor yang nantinya akan disebar di 5 wilayah di Kanada dan begitu juga pada saat di Indonesia, yakni
White Horse, Yukon Territory-Pulau Pramuka
Camrose, Alberta – Pulau Tidung
Nanaimo, Vancouver Island, British Columbia – Pulau Kelapa
Duncan, Vancouver Island, British Columbia – Pondok Meja, Jambi
Haida Gwaai – Muaro Pijoan, Jambi

Saya ditempatkan di Kota yang memang menjadi impian saya, salah satu yang terindah di balahan bumi Kanada... Duncan, The City of Totem. Tentu saja dengan orang-orang hebat yang akan mewarnai hidup saya selama 6 bulan ke depan.



Dari kiri atas: Takim (Kaltim), Bagus(Jatim), Yayang(Jabar) Kak Hendrioii (Project Supervisor, Sulsel), Jeffry (Banten)
Dari Kanada bawah : Syifa(Jateng), Saya, Ewis (Papua), Ayim (Babel), dan Rahmi (Sulteng)

     3 hari pertama di Kanada, kami habiskan dengan Voluntary Orientation Camp(VOC) di Cowichan Lake, Vancouver Island. Tujuannya untuk mempersiapkan kami sebelum benar-benar tinggal dan hidup di komunitas kami nanti. Disini juga kami akan dipasangkan dengan satu orang Canadian yang nantinya selama 6 bulan akan tinggal serumah bersama, kami memanggilnya dengan sebutan Counterpart. Saya dipasangkan dengan seorang gadis cantik asal Hamilton, Ontario. Gadis berambut pirang dan bermata indah keturunan Inggris, Skotlandia, dan Perancis lulusan International development of Mc Gill University bernama Vivien Underdown.
Dan di VOC ini juga saya mendapat 10 sahabat baru yang nantinya akan menjadi satu grup.
Ada Vivien (Hamilton, Ontario), Jason (Toronto), Audrey (Blainville, Quebec), Nathaniel(Coaticook, Quebec), Robert(Saskatchewan), Chelsea (PEI), Anne (Montreal),Andrew (Waterloo), Danait (Missisauga) dan Julie (Project supervisor, Duncan)



(ini Vivien dan our lovely  hostmom, Michelle Plain)
Di Kanada, saya dan Vivien tinggal dengan Michelle Plain, hostmom baik hati yang sangat ramah dan sangat jago memasak. Buttertart, cookies, dan apapun cake yang dia buat akan menjadi makanan favorit saya dan Vivien. I miss them sooo much :”)
Disana juga saya berkesempatan bekerja di Clements centre of Canada, yakni semacam rumah singgah untuk kaum disabilitas dari jangka umur 7 tahun hingga lanjut usia. Mereka benar-benar diberdayakan dan dirawat dengan perhatian luar biasa dari setiap staff yang ada disitu. Saya benar-benar merasa bersyukur berkesempatan bekerja disini, merasakan atmosfir positif yang datang setiap harinya manakala saya melihat wajah mereka yang begitu ramah dan tulus. I got at least 10 hugs from different ladies everyday, it was such an positive energy that camae over me abundantly
Pengalaman morning walk, masak pie dan cookies, bermain bowling, ke peternakan kuda, mengajak mereka membaca di perpustakaan,yoga, dan menemani mereka menonton film adalah hal-hal yang sangat saya rindukan. Saya bersyukur! Itulah kalimat yang tepat untuk menggambarkan perasaan saya.

Beragam kegiatan telah saya dan teman-teman ikuti sewaktu berada di Kanada. Seperti Educational Activity Day (EAD) yang diadakan bergilir perkelompok setiap minggunya, disini kami belajar tentang semua hal yang belum pernah kami ketahui seperti sistem pertanian, hukum, drugs, dan juga one hundred miles diet. Dan juga MidProject, yaitu kegiatan refreshing dan evaluasi selama setengah program berjalan. Disinilah kami berkesempatan melihat, merasakan, dan bermain salju untuk pertama kalinya dalam hidup. Alhamdulillah...


Serta tak lupa ikut berpartisipasi dalam beragam event yang diadakan di Duncan. Seperti One world festival, Winter party, zombie walk, halloween train, hari pahlawan, culture show dan juga our unforgetable farewell party.
Banyak cerita dan pengalaman yang telah saya rasakan dan juga dapatkan disana. Mereka ramah, sangat welcome dengan keberadaan orang baru seperti saya dan teman-teman dari Indonesia, mereka amat sangat menghormati hak masing – masing individu, seperti hak pejalan kaki untuk contoh kecilnya serta menjaga kebersihan dan buda ramah lingkungan untuk tidak terlalu banyak menggunakan plastik adalah salah satu hal yang mereka tanamkan untuk anak-anak mereka walaupun masih usia dini.
Adalah anugerah yang tak bisa saya ungkapkan, ya....program ini sedikit banyak mengubah cara pandang saya dalam menghadapi banyak hal dalam hidup ini. Pengalaman yang tak bisa dibayar dengan dollar, rupiah, dan mata uang manapun. Syukur alhamdulillah saya haturkan untuk segala kesempatan ini.

Untuk teman-temanku yang budiman, yang nantinya akan berpartisipasi dalam seleksi PERTUKARAN PEMUDA ANTAR NEGARA Tahun 2015, ingatlah....bahwa usaha keras tidak akan mengkhianati. Lakukan yang terbaik untukmu, keluargamu, Provinsimu, dan Bangsamu INDONESIA!
Gens du pays, c’est voltre tour, devous jaissez parlez d’amour ( sahabatku, giliranmu untuk menyatakan cinta)
1415332814824.jpg
1415466062678.jpg20141015_014132.jpg


                                                                             Terimakasih, Thankyou, Merci, Ha’cqu
                                                                                                                                                                                                                                  MARLIA GUSTI RAMADHANI